Bom Utan Kayu – Sungguh betapa cerobohnya seorang komisaris polisi beserta 2 anak buahnya yang berusaha menjinakkan bom di utan kayu ini. Betapa tidak, bukannya menunggu tim gegana yang notabene memang dilatih untuk menjinakkan bom tetapi 3 orang polisi ini nekat menjinakkan bom utan kayu tersebut dengan tangan kosong.Entah karena nafsu ataukah keinginan mereka menjadi superhero ataukah jengkel karena tim gegana yang dipanggil tidak kunjung datang, merekapun berusaha membuka dan menjinakkan sendiri bom utan kayu tersebut dengan cara menyiram dengan air. Dan hasilnya sudah bisa ditebak, BOOOOM !! Akhirnya bom utan kayu inipun meledak di hadapan mereka.
Ngeriiii dah ngeliat cuplikan video detik-detik saat bom utan kayu meledak di tangan seorang Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Sebenarnya ini adalah tindakan yang sungguh ceroboh bagi seorang Kasat Reskrim, namun terlepas dari itu semua mungkin maksud dia juga baik dengan berusaha menjinakkan bom utan kayu secepat mungkin.
Yah, semoga saja mereka yang terlibat dengan teror bom di Utan Kayu ini segera insyaf. Bahwa kekerasan bukanlah satu-satunya jalan untuk sebuah perjuangan. Bahwa setiap agama dan aliran kepercayaan justru menuntut kita untuk saling mengasihi kepada sesama, bertoleransi antar umat beragama, terlebih lagi antar umat seagama.
Berikut cuplikan video detik-detik saat bom meledak di tangan kasat reskrim. Bagi yang punya penyakit jantung disarankan untuk tidak melihat video ledakan bom utan kayu ini…. [-kritz-]
Video Saat Bom Utan Kayu Meledak di Tangan Seorang Polisi
——————- Kutipan: Kronologi Meledaknya Bom Utan Kayu ——————-
Kronologi Meledaknya Bom Utan Kayu
TribunNews.com – Sebuah paket bom berisi buku meledak di kantor Sekretariat Utan Kayu yang juga Kantor Berita Radio (KBR) 68H. Paket tersebut ditujukan untuk pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Saat dibuka, buku tersebut meledak. Tiga orang polisi terluka. Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
Berikut kronologi meledaknya bom tersebut.
*Paket dikirim ke Sekretariat Utan Kayu oleh seorang kurir laki-laki pukul 10.00 WIB. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
*Paket lalu disimpan di tempat penerimaan tamu.
*Sekitar pukul 14.00, pengurus Utan Kayu mencoba membuka paket tersebut. Isinya buku berjudul ‘Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin’
*Saat dibuka, buku sulit dibuka. Terlihat kabel-kabel mencurigakan.
*Pengelola Utan Kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector, buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya.
*Pengurus Utan Kayu lalu menelepon kepolisian.
*Pukul 15.30 WIB, petugas kepolisian datang. Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
*Paket buku lalu di bawa ke halaman kantor Utan Kayu.
*Polisi pun lalu menyiram buku tersebut dengan air dari selang warna oranye yang berada di halaman.
*Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut.
*Cover buku pun lalu dirobek Kompol Dodi dengan pisau dan tangan kirinya merobek. Di bagian tengah buku setebal 412 halaman tersebut terlihat berlubang.
*Saat terlihat isinya, baterai terlihat paling luar. Kompol Dodi yang posisi jongkok langsung menarik baterai.
*Bom pun meledak.
*Kompol Dodi dan dua polisi yang berusaha membuka paket terluka.
*Pergelangan tangan Kompol Dodi terlihat putus dengan darah berceceran. Dua polisi yang berjaga di sekitarnya terpental dan terluka. Dua polisi yakni AKP Karliman dan Rahmad. – Bom Utan Kayu ; TribunNews.com -
