Thursday 7 April 2011

Info Kita | Foto Supermoon – Waah, pastinya banyak nih temen-temen yang tadi malem keluar rumah bela-belain buat nunggu fenomena langka supermoon ya? Yup, tadi pagi (Minggu,20 Maret 2011) dini hari tepatnya pukul 02.10 merupakan puncak dari fenomena langka 18 tahun sekali yang dinamakan lunar perigee atau yang biasa disebut dengan Supermoon.
Tetapi langit tampaknya tidak bersahabat kita, sebagian besar wilayah Indonesia diselimuti mendung sehingga fenomena langka supermoonini terancam ditelan kelamnya malam. Namun jangan berkecil hati dulu, bagi temen-temen yang tadi malam melewatkan fenomena supermoon ini gara-gara langit mendung ataupun ketiduran atau malah tidak tahu sama sekali jika ada fenomena supermoon :p, nih Info Kita mau bagi-bagi foto supermoon yang diambil dari berbagai belahan dunia.
Di antara kumpulan foto supermoon ini malah ada yang diambil dari langit Jakarta dan Banda Aceh lho. Hmmm… Pasti dah pada penasaran nih jadi pengen tahu seperti apa penampakan aneh bulan pada fenomena supermoon malam ini? Yuk, kita intipin saja koleksi foto supermoon yang kami kumpulkan dari berbagai sumber berikut ini…
Foto Supermoon
Video Gambaran Supermoon


————— Kutipan: Puncak Supermoon 2011: Minggu Pukul 02.10 WIB ——————–
VivaNews.com – Lihatlah langit malam ini. Sebuah fenomena astronomi menarik, lunar perigee atauSupermoon bisa disaksikan, asal tak ada awan yang menggantung.
Malam ini, Sabtu 19 Maret 2011, Bulan akan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi dalam kurun waktu 18 tahun. Bulan hanya akan berjarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan, sejak saat ini fenomena supermoon sudah bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. “Karena purnama telah terbit sejak maghrib, asal langit cerah,” kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu malam, 19 Maret 2011.
Namun, puncak supermoon, tambah dia, baru akan terjadi pada Minggu dini hari. “Pada pukul 02.10 Waktu Indonesia Barat,” tambah dia. Namun masyarakat tak perlu begadang untuk melihat fenomena ini, toh, pada puncaknya nanti perbedaan Bulan tak terlalu besar.
Malam ini, jelas Thomas, bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Sekitar 7 persen lebih besar. Namun, “dengan mata telanjang, susah untuk melihat perbandingannya. Tapi dengan teleskop akan terlihat pembandingnya, lebih besar,” tambah dia.
Meski merupakan fenomena yang jarang, Thomas mengingatkan agar masyarakat tak terlalu heboh, apalagi menghubung-hubungkannya dengan bencana, khususnya gempa 9,0 skala Richter dan tsunami yang terjadi di Jepang, delapan hari sebelum Supermoon. “Ini adalah fenomena astronomi biasa, Bulan berada dalam jarak lebih dekat dengan Bumi.”
Sebelumnya, Badan Antariksa Ameriksa Serikat (NASA) membantah dugaan supermoon terkait bencana. Ilmuwan Goddard Space Flight Center NASA, Jim Garvin menjelaskan, supermoon terjadi saat Bulan sedikit mendekat ke Bumi daripada rata-rata. Efek ini paling terlihat saat terjadi bulan purnama. “Bulan akan terlihat lebih besar, meski perbedaan jarak dari Bumi hanya beberapa persen di banding biasanya,” kata dia seperti dimuat situs 

No comments:

Post a Comment